PAYAKUMBUH , KLIKPOSITIF — Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh , Rida Ananda mengingatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh untuk menutup peluang terjadinya pungutan liar (pungli).
Dikatakan Rida Ananda, ketika memberikan pelayanan terhadap masyarakat adakalanya petugas ditawari sejumlah uang sebagai bentuk ucapan terima kasih. Meski diberikan dengan iklas, ia mengingatkan sedapat mungkin ditolak dengan halus karena memang tidak diperkenankan.
“Kita harus menghindari dan mengantisipasi praktek pungutan liar yang bisa terjadi kapan pun di lingkungan Pemko Payakumbuh ini,” ujar Rida pada saat membuka kegiatan sosialisasi terkait pungli bersama tim satuan unit Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli ) dan Inspektorat Kota Payakumbuh , Senin (20/11).
Dikatakannya, apabila menerima hadiah ataupun ucapan terimakasih dari warga tersebut terus berjalan, maka pungli itu akan menjadi hal yang lazim.
“Karena itu, apapun bentuk terimakasih yang diberikan oleh masyarakat, sedapat mungkin ditolak dengan halus, sehingga citra pemerintah daerah di mata masyarakat semakin baik,” lanjutnya.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di aula pertemuan Ngalau Indah Lantai 3 Balai Kota Paykumbuh itu dihadirkan narasumber dari tim Saber Pungli Kota Payakumbuh .
Kepala kantor Inspektorat Kota Payakumbuh mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap peserta terkait praktek-praktek pungli yang harus dihindari.
“Harapannya OPD yang hadir di sini bisa menyampaikan materi sosialisasi ini ke jajarannya, jangan sampai ada pungutan-pungutan yang di luar ketentuan atau pungli,” kata Andri Narwan.
Oleh karna itu, pungutan liar sangat perlu dilakukan pemberantasan secara tegas, terpadu, efisien dan efektif serta mampu menciptakan efek jera bagi pelaku.
“Sehingga ke depannya Kota Payakumbuh betul-betul menjadi Good Governance yang bebas dari pungli,” pungkasnya. (*)
0 Komentar